• Jelajahi

    AlekSafriGROUP © JEJAK HUKUM
    Best Viral Premium Blogger Templates
    TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG MEDIA ONLINE MATAZAHWA

    JEJAK HUKUM

    Selamat Berkunjung - Media Online - JEJAKHUKUM.COM - Akurat ,Tegas Dan Terpercaya

    Kualitas Program MBG Karawang Dipertanyakan, Makanan untuk Siswa Ditemukan Berbelatung

    JEJAK HUKUM - Akurat Tegas & Terpercaya
    Jumat, 24 Oktober 2025, Oktober 24, 2025 WIB Last Updated 2025-10-24T09:05:01Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    KARAWANG, JEJAK HUKUM – Sebuah video yang memperlihatkan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam kondisi basi dan dipenuhi belatung di SDN Palumbonsari 3, Karawang, viral di media sosial. Video tersebut direkam oleh salah satu orangtua siswa yang mengaku khawatir dengan kualitas makanan yang dikonsumsi anak-anak sekolah.


    Dalam video berdurasi singkat itu, tampak makanan yang dibungkus daun pisang sudah berlendir dan berbau tidak sedap. Lebih parah lagi, terlihat sejumlah ulat belatung pada lauk yang seharusnya disajikan sebagai menu bergizi untuk siswa.


    “Duh ini makanannya sudah basi, sudah berlendir, tuh banyak banget belatungnya. Jadi takut anak-anak makan kayak gini,” ujar orangtua dalam video tersebut sambil memperlihatkan isi bungkus makanan.


    Program MBG diketahui merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi anak sekolah. Namun, kejadian di Palumbonsari ini menimbulkan pertanyaan serius terkait pengawasan dan kualitas makanan yang disediakan.


    Menurut Samsudin, pemerhati kebijakan publik dari Jaringan Masyarakat Madani, temuan makanan basi dan berbelatung itu harus menjadi perhatian serius pihak terkait, khususnya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertanggung jawab dalam produksi dan distribusi makanan MBG.


    “SPPG memiliki peran utama dalam memastikan makanan bergizi diproduksi sesuai standar dan dikirim ke sekolah dalam kondisi layak konsumsi. Karyawan dapur SPPG adalah ujung tombak kualitas makanan anak-anak, sehingga kasus seperti ini tak boleh diabaikan,” tegasnya.


    Samsudin menilai, perlunya evaluasi menyeluruh terhadap proses pengawasan dapur SPPG agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah lain. Ia juga mendorong agar dinas terkait turun langsung memeriksa dapur produksi dan rantai distribusi MBG.


    Program MBG di Karawang sejauh ini masih berjalan di sejumlah sekolah dasar, namun insiden ini mencoreng kepercayaan publik terhadap pelaksanaannya. Orangtua berharap pemerintah daerah segera bertindak cepat agar makanan yang diberikan benar-benar layak, sehat, dan aman untuk dikonsumsi anak-anak. (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Terimakasih Telah Berkunjung Di JEJAK HUKUM - Akurat Tegas Dan Terpercaya

    Terimakasih Telah Berkunjung Di JEJAK HUKUM - Akurat Tegas Dan Terpercaya ?&max-results=10'>+