KARAWANG, JEJAK HUKUM - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rahayu, Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peternakan Domba di Aula Desa Cikampek Timur pada Jumat (7/11/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kapasitas peternak lokal dalam mengelola usaha peternakan yang produktif dan berkelanjutan.
Acara tersebut diikuti oleh kelompok peternak, pengurus BUMDes, Kepala Dusun, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pendamping desa, serta Bhabinkamtibmas. Sebagai narasumber, hadir Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, drh. Nani Dwi Astuti, yang memberikan materi teknis seputar pengelolaan ternak dan potensi ekonomi dari sektor peternakan.
Direktur BUMDes Rahayu, Karina Widya Heriyanto, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari amanat Pemerintah Pusat sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104. Ia menilai, peningkatan wawasan peternak sangat penting agar pengelolaan peternakan dapat dilakukan dengan metode yang tepat dan efisien.
“Ilmu yang kami peroleh dari Bimtek ini sangat membantu, terutama dalam memahami cara menangani kendala di lapangan. Dengan bimbingan langsung dari Dinas Pertanian, kami berharap para peternak bisa menjalankan usaha dengan lebih profesional dan hasilnya optimal,” ujar Karina.
Dalam sesi pemaparannya, drh. Nani Dwi Astuti menekankan bahwa peternakan bukan sekadar usaha tradisional, tetapi juga memiliki peluang besar untuk dikembangkan menjadi sumber ekonomi desa. Ia mendorong para peternak agar mampu memanfaatkan setiap potensi yang ada dan membangun kemitraan lintas sektor.
“Semua bagian dari kegiatan peternakan memiliki nilai ekonomis. Peternak harus mampu melihat peluang itu dan bekerja sama dengan pihak lain seperti MGB dan pelaku usaha lokal agar tercipta ekosistem ekonomi desa yang kuat,” ungkapnya.
Kepala Desa Cikampek Timur, Kriswanto, memberikan apresiasi terhadap langkah BUMDes yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Ia berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan melalui sektor peternakan.
“Kami mendukung penuh kegiatan seperti ini. Semoga ilmu yang diperoleh dari narasumber bisa diterapkan untuk memperkuat ketahanan pangan serta menggerakkan roda ekonomi desa,” kata Kriswanto. (Han)


