KARAWANG, JEJAK HUKUM - SMP Pusaka Cendekia yang terletak di Dusun Cikeris 1, Desa Waluya, Kecamatan Kutawaluya membutuhkan perhatian dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Karawang untuk pembangunan ruang kelas yang layak.
Sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Gema Cendekia Indonesia ini berdiri di atas lahan seluas 4.600 meter persegi. Namun hingga kini, pembangunan fisik sekolah baru mencapai sekitar 10 persen karena terkendala biaya. Meski demikian, semangat para guru dan siswa tetap tinggi untuk melanjutkan proses belajar-mengajar.
Kepala SMP Pusaka Cendekia, Ahmad Fahir, mengatakan bahwa sekolahnya saat ini masih terdaftar dalam sistem Dapodik milik SMPN 2 Pedes. Meski begitu, pihaknya tetap berjuang agar anak-anak di Desa Waluya bisa tetap mengenyam pendidikan.
"Saat ini, sekolah memiliki tiga ruang kelas untuk kelas 7, 8, dan 9, dengan total 48 siswa. Tenaga pendidiknya terdiri dari 11 guru mata pelajaran dan satu orang tenaga administrasi," ujarnya, Senin (4/8/2025).
Ia menambahkan, lokasi sekolah berada tepat di sebelah SDN Waluya 1. Meski pembangunan masih minim, semangat untuk mendidik tidak pernah padam.
"Semangat kami tetap menyala agar para siswa terus belajar dan terhindar dari putus sekolah," tambah Ahmad.
Kepala Desa Waluya, Mulyana, yang akrab disapa Kemul, turut hadir meninjau langsung kondisi sekolah. Ia menyampaikan keprihatinannya atas keterbatasan fasilitas yang ada, serta menyatakan siap ikut serta membantu.
“Saya berkomitmen membantu dan bahkan akan berupaya menyampaikan langsung kondisi ini ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi,” ucap Mulyana.
Mulyana merupakan Kepala Desa Waluya yang dikenal aktif mendorong pembangunan di wilayahnya, khususnya di bidang pendidikan dan sosial. Ia berharap dukungan dari berbagai pihak juga bisa mempercepat berdirinya gedung sekolah yang layak bagi generasi muda di desanya. (Gie)